Template Kalender ini telah dilengkapi dengan Hari libur Nasional 2018 yang telah diresmikan oleh pemerintah, dengan men. The worldwide public holidays news and updates source used by the worlds leading diary and calendar publishers. Kalender 2017 Indonesia lengkap dgn hari libur nasional dan cuti bersama, resmi versi pemerintah sesuai dengan SKB 3 Menteri terbaru update Des 2016. LAST MINUTES. 3 Tewas akibat Longsor di Jayapura. The Best OF Java Newspaper Indonesia Print Media Award. JAYAPURA Tiga orang tewas akibat longsor di Jayapura. Kalender 2016 Indonesia lengkap dengan hari libur nasional dan cuti bersamanya, resmi versi pemerintah sesuai dengan SKB 3 Menteri. JKT48 dibaca Je. Key. Ti. Fortyeight adalah grup idola asal Indonesia. Dibentuk pada tahun 2011, JKT48 adalah idol group saudari bentukan 48Group AKS Co. Ltd. E paper Surya Edisi 1. Maret 2. 01. 3 by Harian SURYAE paper Surya Edisi 1. Maret 2. 01. 3   Published on Mar 1. Tewas Akibat Longsor di Jayapura, Persebaya LPI Terancam, Indonesia Selamat dari Sanksi FIFA, Gerindra Tunggu Pertemuan Prabowo Pakde, 6 P. Badan Pangan Berpotensi Dukung Lapangan Kerja. Pernah mencicipi makan siang di kampung adat Ternyata makanan tradisional atau khas di kampung adat di Jawa Barat Jabar mirip atau seragam. Keterikatan adat Sunda rupanya membuat makanan yang disajikan tidak terlalu jauh berbeda. Calendar 2013 Indonesia Libur Nasional 2017' title='Calendar 2013 Indonesia Libur Nasional 2017' />Mencicipi makan di kampung adat merupakan hal yang terasa berbeda. Meski terlihat sederhana, namun kenikmatannya cukup mewah. Seperti saat mencoba untuk menyicipi makan siang dan jajanan di Kampung Adat Sinar Resmi, yang terletak di Selatan Kabupaten Sukabumi. Kampung Adat Sinar Resmi merupakan perkampungan yang mampu menghasilkan beras organik dari berbagai macam varietas. Ada sekitar 6. 8 jneis padi yang dikembangkan di kampung ini. Mulai beras putih biasa, beras merah, beras hitam, beras ungu dan banyak lagi jenis beras lainnya. Kekayaan varietas beras ini rupanya ikut memberikan banyak variasi kuliner lokal yang diciptakan penduduknya. Hampir semua makanan yang disajikan menggunakan bahan baku beras. Baik yang masih berupa butiran beras atau yang sudah dijadikan tepung beras terlebih dahulu. Hawu. Yang menjadi kekhasan bahkan kewajiban memasak di kampung adat adalah menggunakan kompor tradisional atau yang dikenal dengan sebutan hawu. Hawu berasal dari kata awu bahasa Jawa yang berarti abu, sedangkan abu dalam bahasa Sunda disebut lebu. Jadi hawu adalah tempat terkumpulnya abu atau lebu. Pada masyarakat Sunda terdapat dua jenis hawu, pertama adalah bentuk hawu yang dibuat secara sederhana, dengan hanya menumpuk bata merah yang digunakan sebagai tungku. Hawu ini tidak kokoh sebab tidak dilapisi oleh adonan tanah liat sebagai perekatnya, sehingga mudah ambruk kalau terkena benturan. Difference Between Trickling Filter And Activated Sludge Plant here. Jenis hawu kedua adalah hawu yang terbuat dari gerabah. Bentuknya sama seperti hawu biasa, tapi mempunyai dua lubang tempat memasak yang berjejer ke belakang atau ke samping. Hawu ini dilapisi oleh adonan tanah liat sehingga tidak mudah ambruk atau retak. Nah di Kampung Adat Sinar Resmi, hawu memiliki lebih dari dua lubang memasak. Untuk memasak, bahan bakarnya tentu adalah kayu bakar. Bisa potongan bambu kering atau kayu bakar dari karet dan pepohonan sekitar kampung yang sudah mengering. Untuk memasak dengan hawu harus menggunakan seeng dan aseupan. Pada umumnya alat alat yang digunakan jaman dahulu terutama orang sunda, kebanyakan terbuat dari kuningan, tembaga, kayu, bambu dan batu. Nah, di kampung adat, tetap mempertahankan tradisi, yakni menggunakan perkakas serba dari kayu. Seeng merupakan sebuah alat yang terbuat dari bahan tembaga atau alumunium tapi jaman sekarang sudah banyak yang menggunakan bahan dari seng, Seeng ini bentuk tinggi ramping dan tipis, pada bagian dalam berongga seperti silinder, bagian bawah membesar, bagian atas juga membesar, namun menyempit di tengah dan alasnya bundar agak cembung ke bawah. Seeng sendiri mempunyai fungsi utama yaitu untuk memasak nasi dan juga memasak air. Untuk memasak nasi biasanya ada alat lain yang digunakan sebagai tempat menaruh nasi yang dinamakan sebagai aseupan kukusan. Haseupan sendiri merupakan alat untuk menaruh nasi pada seeng, yang terbuat dari anyaman bambu yang berbentuk kerucut. Pemasakan nasi dengan menggunakan aseupan ini dilakukan dalam dua tahap, pertama setelah beras dicuci lalu dimasukan ke aseupan dan ditaruh diatas seeng selama sekitar 2. Setelah itu diangkat dan ditaruh di dulang dan dikasih air panas secukupnya. Ukurannya biasanya air setinggi setengah kuku atau menurut selera dan dibiarkan sampai air menyerap ke dalam nasi. Proses tadi dinamakan ngagigihan dan nasi yang setengah matang dinamakan gigih. Selanjutnya adalah proses pemasakan dengan menaruh nasi tersebut kedalam aseupan dan memasaknya sampai matang. E 6. Jajanan. Di Kampung Adat Sinar Resmi, ternyata cukup banyak jajanan yang disajikan, terlebih jika ada kedatangan wisatawan dalam jumlah besar atau tamu khusus. Semua makanan kecil sebagai suguhan minum teh bagi tamu seluruhnya dibuat menggunakan bahan utama beras dan tepung beras. Misalnya dodol. Berbeda dengan dodol yang baisa dijual di Garut, di sini dodol memiliki tekstur lebih lunak. Dodol dibungkus dengan plastik bening dalam ukuran kecil berbentiuk kotak. Warnanya hitam pekat, sementara rasanya pas, tidak terlalu manis karena menggunakan gula merah atau gula aren sebagai pemanisnya. Lalu ada ranginang manis berwarna pink. Rangginang tentu terbuat dari beras yang diolah dan dibentuk bulat lalu dijemur. Setelah kering digoreng hingga menjadi camilan renyah. Nah disini, rangiang dibuat dalam bentuk kotak dan berwarna pink. Rasanya pun manis, karena menggu nakan pemanis gula merah. Ada juga clorot. Jajanan yang biasanya terbungkus daun pohon kelapa atau janur ini isinya mirip dengan dodol. Clorot terbuat dari adonan tepung beras dan gula merah yang dikukus. Rasanya manis dan kenyal. Untuk menyantapnya, daun janur ditekan hingga isinya keluar atau bisa juga janur dibuka melingkar mulai dari bagian atasnya. Tetapi di kampung adat tersebut, pembungkusnya adalah daun pisang sehingga lebih mudah untuk dibuka dan dimakan. Di kampung ini juga ada jajanan krupuk bereum. Kerupuk berwarna merah ini terbuat dari tepung beras ketan, bumbu, garam dan gula merah. Sama seperti rangginang, setelah adonan direbus matang, akan dibentuk segi empat lalu dijemur hingga kering. Setelah kering kemudian digoreng di hawu. Rasanya, gurih manis dan aroma asap dari kayu bakar sangat terasa. E 6. Nasi Organik Pulen Sinar Resmi. Menanak nasi dengan menggunakan hawu, seeng, dan aseupan memiliki sitarasa yang berbeda. Lebih gurih atau pulen dan tidak lengket. Saat nasi matang, nasi akan dikeluarkan dari aseupan kedalam baki atau wadah dari bambu. Oleh seorang nenek, yang menjadi juru masak, nasi itu di uleni, diaduk aduk atau dibolak balik sambil terus dikipas. Tangan kanannya memegang centong dari kayu, sementara kanan kirinya memegang kipas dari bambu. Proses menguleni ini dilakukan sekitar 1. Cara ini juga diakui dapat mengurangi kadar gula pada nasi, sehingga nasi dapat lebih sehat jika dimakan. Nasi terasa pas, tidak lembek namun juga tidak terlalu kering. Teman nasi yakni lauk pauknya cukup sederhana. Seperti ayam goreng, perkedel, tahu, tempe, kentang balado, dan tentunya tidak ketinggalan ikan asin dan sambal goreng kentang. Sementara wadah untuk makan beruba piring seeng, demikian juga dengan gelas minumnya yang terbuat dari seeng. Namun jika sedang ada kedatangan rombongan tamu dalam jumlah besar, maka wadah berupa piring anyaman rotan, yang diberi alas daun pisang. Menyantap makanan khas kampung adat tentunya lebih nikmat jika dengan menggunakan tangan. Sambil duduk bersila diatas tikar atau lantai kayu di dalam rumah adat, para warga, tetau adat akan makan siang bersama sama.